Selasa, 06 Desember 2011

Toto Sudibyo: Semen Padang FC Bukan Tim Penakut

digitaledition



Toto Sudibyo: Semen Padang FC Bukan Tim Penakut

Spartacks Cyber. Malam ini Senin 5 Desember 2011 digelar syukuran 31 tahun Semen Padang FC di Wisma Indarung, Padang. Dalam acara yang dihadiri oleh seluruh pemain dan manajemen tim, serta kedua suporter yaitu Spartacks dan The Kmer’s. Hanya Ferdinand Sinaga yang sedikit terlambat kedatangannya tadi. Acara yang dikemas sederhana namun meriah ini menumbuhkan suasana yang akrab, hangat dan penuh kekeluargaan.
Ulang Tahun Semen Padang FC ke 31
Ulang Tahun Semen Padang FC ke 31 (Foto: VRido/spartacks.net)
Turut hadir dalam acara tersebut, Toto Sudibyo, Direktur Produksi PT. Semen Padang yang juga pernah menjabat sebagai Direktur Teknik PT. Kabau Sirah Semen Padang (KSSP). Beliau sempat memberikan sebuah wejangan kepada tim yang mampu memberikan semangat baru kepada para punggawa Kabau Sirah.
Dalam wawancara bersama Classy FM -official partner Spartacks Cyber- Toto menjelaskan alasan Semen Padang FC tetap memilih jalur resmi Indonesian Premier League (IPL) ketimbang ikut-ikutan pindah ke Liga Super Indonesia (ISL). Selain itu Toto juga
menepis anggapan sebagian masyarakat bahwa keputusan SPFC tetap berlaga di IPL merupakan sebuah tindakan pengecut.
Berikut kutipan wawancara Toto Sudibyo dengan Classy FM yang disiarkan langsung dari Wisma Indarung, beberapa saat yang lalu.
Classy: Dari tahun 1980 sampai tahun ini, SPFC sudah berusia 31 tahun. Bagaimana bapak melihat usia 31 tahun untuk SPFC
Toto: Jadi memang tidak terasa sekarang ini kita sudah bersuia 31 tahun. Bagi manusia usia 31 tahun ini kalau laki-laki sudah dewasa. Jadi memang usia ini bagi kami terutama kondisi sekarang ini dimana SPFC berada di kasta tertinggi kompetisi sepakbola Indonesia dengan bermain di IPL. Jadi kita harus betul-betul menunjukan bahwasanya usia yang matang ini kita manfaatkan untuk menoreh prestasi.
Classy: Tadi di pidato Bapak luar biasa tentang penilaian masyarakat masalah dualisme kompetisi IPL dan ISL dan ternyata kita memilih yang resmi yaitu IPL. Masyarakat menilai SPFC adalah tim penakut karena lari dari ISL sementara di IPL klub pesertanya tidak sehebat musim lalu di ISL, tanggapan Anda?
Toto: Kita harus melihat historinya, awalnya itu PSSI menetapkan 24 tim termasuk Semen Padang di dalamnya, kemudian dengan ditambahkannya beberapa klub oleh PSSI terjadi pemberontakan oleh beberapa klub yang tidak setuju dengan dinaikkannya klub-klub secara “gratis” seperti PSMS dan Persebaya. Jadi kami tidak lari kemana-mana, artinya kami tetap menunggu siapa lawan yang kuat,  karena di dalam 24 tim tersebut terdapat tim-tim ISL yang sekarang ini.
Jadi kami tidak lari, justru yang lari itu adalah mereka yang sekarang berada di ISL. Artinya kami siap menunggu siapa saja lawan yang akan kita hadapi, kita siap. Jadi artinya bukan Semen Padang yang takut. Inilah yang perlu diketahui bersama-sama, kecuali kami dari ISL keluar, itu beda. Jadi sekarang kan kami yang memang berada di dalam sana yang tetap menunggu siapapun lawan yang kita hadapi, justru kebalikannya, sehingga kami konsisten untuk menjalankan kompetisi yang diselenggarakan PSSI secara legal. Seandainya nanti dengan perjuangan kami berhasil merebut juara IPL, kami bersedia nanti jika dipertemukan dengan juara ISL.
Classy: Dengan usia 31 tahun ini, kemungkinan kita untuk juara IPL peluang serta harapannya seperti apa?
Toto: Bukan meremehkan tim lain, tahun lalu kita berhasil menduduki posisi ke-4 di ISL, padahal baru promosi ke ISL. Head to head dengan Persipura (juara ISL 2010/11) kami tidak pernah kalah, di Padang draw, di Jayapura draw. Dengan Arema juga demikian, head to head di Padang kita menang 2-0, di Malang kita kalah 3-1, dengan Persija disini kita menang disana kita seri. Jadi artinya tim kita punya kans yang besar untuk menjuarai IPL. Mungkin lawan terberat sekarang adalah Arema, karena Arema sekarang hampir sama dengan Arema musim kemarin. Jadi 4 tim ISL musim lalu seperti Arema, Persijap, Semen Padang yang akan diperhitungkan menjadi kandidat juara IPL musim ini. Selain itu sesuai dengan janji AFC juara IPL musim ini akan berlaga di Liga Champion Asia. Mudah-mudahan dengan usia 31 tahun ini kita bisa merengkuh mimpi kita yang sudah lama berlaga di level Asia seperti pada tahun 1991 dulu. (Rieko)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar