Jumat, 02 Desember 2011

JAWAB KRITIK

digitaledition



JAWAB KRITIK
Padang Ekspres • Jumat, 02/12/2011 14:31 WIB • Zulkarnaini & Ganda • 109 klik
TURUT ANDIL:  Esteban Viscarra sumbang satu dari enam gol kemenangan Semen Padan
Padang, Padek—Gagal meraih hasil maksimal pada laga perdana Minggu lalu, pada laga kedua Indonesia Primer League (IPL) 2011/2012, kemarin Semen Padang (SP) pesta gol atas Persema Malang. Enam gol yang disarangkan Edward Wilson Junior dkk, hanya dibalas dua gol oleh Irfan Bachdim cs.

”Kami bersyukur tim bisa tampil maksimal pada kali ini, meski dalam penyelesaian akhir anak-anak masih sedikit terkendala,” kata pelatih Semen Padang, Nil Maizar, saat konfrensi pers usai pertandingan.

Kemenangan besar tersebut menepis keraguan pecinta sepakbola Sumbar akan kualitas Kabau Sirah musim ini yang musim lalu menempati posisi empat besar. Keraguan itu menyusul hasil imbang 0-0 saat menjamu Persibo Bojonegoro, Minggu lalu.

Hanya saja, kemenangan besar tersebut harus dibayar mahal. Tiang gadang (palang pintu, red) Semen Padang Abdur Rahman harus diurus wasit M. Syafei sekitar lima menit jelang pertandingan berakhir. Pilar Timnas U-23 itu diganjar kartu kuning kedua karena dinilai wasit melakukan pelanggaran kepada pemain depan Persema.

Namun Nil Maizar tidak terlalu khawatir dengan kartu merah yang diterima Abdu Rahman tersebut. Untuk pertandingan berikutnya melawan Persiraja Banda Aceh, Nil akan mempersiapkan Saifuloh sebagai pengganti mantan penggawa lini belakang Pelita Jaya itu.

“Dalam tim ini tidak ada pemain bintang atau bukan. Tidak ada pemain inti atau cadangan. Tidak ada pemain asing atau lokal. Semuanya sama-sama memiliki kesempatan untuk menjadi pemain inti. Kami tidak tergantung dengan satu pemain,” ujarnya.

Pada babak pertama anak-anak Bukik Karang Putih unggul 2-0 lewat gol yang diciptakan Vendry Mofu menit 34 dan Ferdinand Sinaga (43’). Delapan menit setelah turun minum, Esteban Viscarra memperbesar keunggulan timnya setelah berhasil memaksimalkan umpan lambung Ferdinand Sinaga dari sisi kiri pertahanan lawan..

Persema memperkecil ketertinggalan pada menit 57 melalui Irfan Bachdim, yang terlepas dari jebakan offside David Pagbe dkk. Hanya berjarak dua menit Edward “Edu” Wilson Junior, kembali memperbesar kemenangan SP. Sebelum Edu membuat hattrick  dari dua gol tambahannya yang lain pada menit 84 dan 87, penyerang Persema memperkecil skor menit 65.

Pelatih Persema, Slave Radovski menilai, kekalahan itu karena lemahnya barisan belakang timnya. Defender-nya, Kim Jefrrey Kurniawan juga dalam kondisi tidak prima.  “Masalahnya di pertahanan belakang kami. Saya melihat Kim tampil tidak seperti biasanya, mungkin saja karena dia mengalami cedera,” katanya. (*)

 Tapi kelemahan lini belakang tidak murni kesalahan Kim sendiri,” kata mantan pelatih Cendrawasih FC itu. (zl)
 
[ Red/Redaksi_ILS ]

 

1 komentar: