Selasa, 13 Desember 2011

Rahmad Darmawan Resmi Mundur, Diganti Nil Maizar?


Rahmad Darmawan Resmi Mundur, Diganti Nil Maizar?

Rahmad Darmawan
Spartacks Cyber. Pelatih Timnas U-23 Rahmad Darmawan resmi mengundurkan diri dari jabatannya setelah menyerahkan surat pengunduran diri yang disampaikan kepada PSSI, Selasa 13 Desember 2011. Surat pengunduran diri tersebut disampaikan oleh kerabat RD, Eddy Syahputra, yang ditujukan kepada Sekjen PSSI Tri Goestoro di Kantor Sekretariat PSSI di kawasan Pintu X Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta.
“Saya baru saja mengantarkan surat pengunduran diri Pak Rahmad Darmawan sebagai Pelatih Timnas U-23. Surat yang ditujukan kepada Sekjen PSSI itu diterima oleh Direktur Alih Status Arya, kemudian diteruskan kepada Sekretaris Ketua Umum PSSI Ibu Dewi Larasati,” ungkap Eddy dikutip dari Antara.
Eddy mengaku diutus secara resmi oleh RD untuk menyampaikan surat pengunduran diri tersebut. Eddy, selama ini dikenal sebagai agen pemain asing merupakan kerabat dekat RD dan telah dititipi surat tersebut sejak Selasa dini hari. Ketika ditanya alasan pengunduran diri tersebut, ia mengungkapkan RD merasa telah gagal mempersembahkan medali emas pada cabang sepakbola SEA Games XXVI/2011.
“Dia ungkapkan alasannya hanya seperti itu, dan tidak ada alasan lain yang dia kemukakan secara gamblang. Intinya dia merasa gagal mempersembahkan medali emas dari ajang SEA Games XXVI,” ujar Eddy.
Ketika ditanya apakah RD merasa tak menemui kata sepakat dengan sikap PSSI yang membatasi sistem perekrutan pemain nasional akibat munculnya dualisme kompetisi di tubuh PSSI dengan adanya IPL dan ISL, Eddy menggeleng dan mengatakan; “Dia tidak mengatakan hal itu kepada saya.”
Pada Senin pekan lalu, RD dan jajaran pelatih Timnas mengadakan pertemuan dengan petinggi PSSI untuk  membahas kelanjutan Timnas Indonesia di rumah kediaman Arifin Panigoro di bilangan Prapanca, Jakarta Selatan.
Dalam pertemuan tersebut RD mengaku sempat terjadi perdebatan mengenai haknya sebagai pelatih dalam mencari, menjaring dan merekrut pemain untuk tim nasional. PSSI melarangnya untuk merekrut pemain dari kompetisi Indonesia Super League (ISL) yang oleh PSSI dianggap ilegal.
Sementara berdasarkan data dan fakta, pemain dalam tim nasional Pra Piala Dunia maupun tim U-23 yang ditangani Rahmad Darmawan mayoritas merupakan pemain yang selama ini bermain di klub-klub yang kini bernaung di bawah kompetisi ISL dan dikelola oleh PT Liga Indonesia.
PSSI sendiri dalam menghadapi tahun 2012 akan menghadapi sejumlah event internasional seperti lanjutan Pra Piala Dunia, Piala Asia dan Piala AFF sehingga harus menyiapkan tim nasional terbaik.
Eddy menambahkan, RD sendiri mengambil keputusan pengunduran dirinya disertai kesiapannya menanggung risiko harus mengembalikan tiga bulan gajinya sebagai pelatih Timnas. Ia menandatangani kontrak sebagai Pelatih Timnas U-23 sejak Agustus 2011 selepas menjadi asisten pelatih Timnas Senior Pra Piala Dunia.
Nil Maizar disiapkan PSSI untuk menggantikan RD?
Saat ini berkembang sebuah wacana mengenai siapa yang akan ditunjuk PSSI untuk menggantikan RD melatih Timnas U-23, yaitu pelatih Semen Padang FC Nil Maizar. Wacana tersebut diungkapkan oleh sebuah media online, supersoccer.co.id. Bahkan dalam lansiran situs tersebut menyebutkan kalau PSSI telah melakukan komunikasi dengan pelatih penuh kharisma yang berhasil membawa Kabau Sirah menduduki peringkat ke-4 klasemen akhir Liga Super Indonesia musim lalu.
Ketika dikonfirmasi langsung oleh Spartacks Cyber, pelatih asal Payakumbuh ini hanya tertawa. “Haha, masa iya?” ungkap Nil Maizar melalui pesan singkatnya. (Rieko)
 

PSSI Siap Gelar Kompetisi Divisi I dan II

digitaledition



PSSI Siap Gelar Kompetisi Divisi I dan II

Spatacks Cyber. PSSI siap menggelar Kompetisi Divisi I dan II mulai 16 Desember mendatang di seluruh wilayah Indonesia. Kompetisi sepakbola amatir yang nantinya diharapkan menjadi tulang punggung pembinaan sepakbola Indonesia, karena berdasarkan aturan yang baru, kompetisi ini merupakan kompetisi kelompok umur. Divisi I merupakan kompetisi U-23 dan Divisi memainkan kelompok umur U-21.
Logo PSSI
Hal itu diungkapkan Jerry Waleleng di sela-sela pertemuan antar manajer (Managers Meeting) Divisi II di Hotel Mega Matra Jakarta Timur, Senin 12 Desember 2011. “Kompetisi Divisi I akan diikuti sekitar 66 klub, sedangkan Divisi II diikuti 100 klub. Kami siap menggelar kompetisi kedua level ini mulai 16 Desember dan 18 Desember mendatang,” ujar Direktur Kompetisi Liga Amatir PSSI, Jerry Waleleng.
Jerry yang didampingi Manajer Kompetisi Divisi II Yon Moeis mengungkapkan, babak penyisihan kompetisi Divisi I akan menggunakan sistem kompetisi “home and away”, dimana ke-66 tim akan dibagi ke dalam 12 grup dan masing-masing grup akan dihuni oleh empat-enam tim.
“Kecuali di Kalimantan, Sulawesi dan Papua, akan dilakukan dengan sistem home tournament mengingat kondisi geografis yang tak memungkinkan digelar dengan home and away,” ujarnya.
Kompetisi Divisi I direncanakan akan tuntas pada akhir Juni 2012 dan putaran semifinal dan final akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta.
Sementara kompetisi PSSI Divisi II yang diikuti 100 tim dan dimulai 18 Desember akan dibagi ke dalam 20 grup babak penyisihan dengan masing-masing grup diikuti antara lima-enam tim. Sama halnya dengan Divisi I, kompetisi level Divisi II juga direncakan harus tuntas pada akhir Juni 2012, semifinal dan finalnya juga digelar di SUGBK.
“Mengenai tuan rumah babak penyisihan, kami akan tawarkan kepada klub yang bersedia. Terhadap klub yang menyatakan siap, kami juga akan melihat sisi kesiapannya karena hal ini menyangkut pendanaan mereka yang masih mengandalkan bantuan dana APBD,” papar Jerry Waleleng.
Mengenai sistem promosi-degradasi dan juga hadiah uang pembinaan bagi para juara, Jerry mengatakan semuanya akan dibahas dan ditentukan oleh Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Jerry menambahkan, guliran kompetisi Divisi I dan II akan menggunakan bola Pespex sebagai bola resmi kompetisi.
Pada pembagian grup yang telah dilakukan terdapat 3 tim Sumatera Barat yang akan bertanding di Divisi I dan tim di divisi II. Untuk Divisi I terdaftar PSPP Padang Panjang yang tergabung bersama PSDS Deli Serdang, Madina Medan Jaya, PSSA Asahan, Medan United dan Poslab Labuahan Batu di grup 2. Sedangkan dua wakil lainnya yaitu Persiju Sijunjung dan Pasaman Barat akan tergabung di Grup 3 bersama PS Siak, Persiks Teluk Kuantan, PS Bungo dan Persibabar Bangka Barat.
Sedangkan untuk Divisi II, terdapat 4 wakil Sumbar dan semuanya tergabung dalam Grup 3. Keempat tim tersebut adalah Perssis Solok, PSKB Bukittinggi, Persepak Payakumbuh dan GAS Sawah Lunto. Satu lagi peserta di Grup B adalah PS Kerinci dari Propinsi Jambi. (Rieko)
 

Minggu, 11 Desember 2011

Kabau Sirah Curi Poin Penuh

digitaledition



Kabau Sirah Curi Poin Penuh
Padang Ekspres • Senin, 12/12/2011 09:45 WIB • (dra/jpnn) • 178 klik
Berjibaku: Pemain Semen Padang Saepulloh Maulana menghentikan gerak Andik dalam
Surabaya, Padek—Tim Semen Padang berhasil meraih poin penuh dalam laga tandang perdananya menghadapi Persebaya Surabaya, di Stadion Gelora 10 November Green Force, kemarin (11/12). Kabau Sirah—julukan Semen Padang—membekap tuan rumah dengan skor 1-0(1-0).

Gol kemenangan Semen Padang dicetak bomber anyarnya, Ferdinand Sinaga di menit ke-3. Gol cepat tersebut tercipta gara-gara antisipasi yang salah dari pemain belakang Persebaya dalam mengamankan bola. Licinnya lapangan akibat hujan deras mengguyur, menjadi faktor yang tak diantisipasi Persebaya.

Pelatih Semen Padang Nil Maizar mengucapkan syukur atas kesuksesan anak asuhnya mencuri poin penuh. ”Kalau dikatakan kami menang beruntung, itu hak pelatih Persebaya. Namun bagaimanapun kemenangan ini pemberian Yang di Atas,” tutur Nil kemarin.

Secara khusus mantan anggota tim PSSI Garuda II itu memberi apresiasi kepada kiper keduanya Jandia Eka Putra. Beberapa kali peluang emas Andik Vermansyah maupun Andrew Barisic mampu dimentahkan kiper pengganti Syamsidar itu. Dalam laga yang dipimpin wasit Mukhlis Alifatoni kemarin, laga memang berlangsung keras. Dari kantongnya keluar tujuh kartu kuning. Empat untuk tuan rumah, dan tiga untuk tim tamu.

Setelah kecolongan gol cepat Ferdinand Sinaga, Persebaya memberikan perlawanan keras. Sayang, duet Andik-Barisic belum begitu klop. Ada empat peluang emas arek-arek Suroboyo gagal berbuah gol. Mudah dipatahkan bek Semen Padang.

Sebaliknya, penyerang Semen Padang Edward J Wilson dengan mudah menembus pengawalan berlapis belakang Persebaya. Bahkan, gol Semen Padang nyaris bertambah jika seandainya tendangan Wilson tak mengenai tiang gawang di menit ke-87.

”Kami sudah berjuang maksimal hari ini (kemarin, red.) Hasilnya pun kami bisa mencuri poin di sini,” kata pemain Semen Padang, Ferdinand Sinaga. Pencetak gol semata wayang dalam pertandingan kemarin memberikan respek kepada Persebaya yang juga menampilkan permainan ngotot. Hanya sayang, nasib baik berpihak kepada timnya.

Di sisi lain, pelatih Persebaya Divaldo Alves menyebut kemenangan Semen Padang tak lepas dari faktor keberuntungan. ”Lihat saja lapangan yang licin. Kondisi itu membuat kami tak maksimal menjalankan strategi,” ucap Divaldo kemarin.

Meski lini pertahanan Green Force kurang solid, pelatih asal Portugal itu tetap mengapresiasi perjuangan Erol Iba dkk. ”Ketika saya percaya kepada tim, maka saya akan respek kepada pemain. Terlepas hasil yang didapat kurang bagus,” kata Divaldo lagi.

Nampaknya dari kekalahan ini, Divaldo harus mengevaluasi lini belakang yang belum solid. Apalagi mantan pelatih Persijap Jepara itu juga tak bisa menggaransi kapan ITC bek asing mereka Otavio Dutra bakal beres. (dra/jpnn)
[ Red/Redaksi_ILS ]
 

Suportivitas Sp tak Tergoyahkan

digitaledition



Senin, 12 Desember 2011 03:07 SURABAYA, HALUAN — Bertanding di lapangan bak kubangan, su­pe­rio­ritas Semen Padang (SP) tak tergoyahkan menghadapi tuan rumah Persebaya Sura­baya pada lanjutan Liga Primer Indonesia.
Pada pertandingan yang ber­langsung di stadion Gelora 10 November, Tam­baksari, Surabaya, Minggu (11/12) malam, tim besutan Nil Maizar ini menang 1-0 lewat gol cepat, Ferdinand Sinaga. Sebe­lumnya, Elie Aiboy Cs mem­bungkam perlawanan Persema Malang yang di­per­kuat dua pemain na­tu­rali­sa­si, Ir­fan Bach­dim dan Kim Jefry Ku­r­nia­wan di Padang, 6-2, akhir Novem­­ber lalu.
Kendati me­ngua­sai pertandingan, tuan rumah yang diperkuat "Lionel Messi-nya Indonesia", Andik Verman­syah sempat beberapa kali mengan­cam gawang Kabau Sirah yang kali ini dikawal Jandia Eka Putra. Hanya saja, kegesitan anak Lubuk Buaya ini tak mampu ditembus serangan lawan, termasuk tendangan keras seorang Andik yang tampil tetap lincah, malam itu.
Gol tunggal kemenangan Semen Padang dicetak pemain Timnas U-23 Ferdinand Sinaga saat laga baru berjalan empat menit, memanfaatkan kesalahan lini belakang Persebaya.
Bermula dari umpan panjang ke jantung pertahanan Persebaya, Khomad Suharto berusaha mengawal bola dan berharap kiper Dedy Iman maju untuk menjemputnya.
Namun, bola berhasil disambar penyerang Semen Padang Edward Wilson Junior, tetapi masih mampu diblok Dedy Iman. Bola muntah diteruskan Ferdinand Sinaga ke arah gawang yang sudah kosong ditinggal kiper.
Lima menit kemudian, 'Bajul Ijo' melancarkan balasan. Tendangan bebas Andrew Barisic mengarah ke sudut kiri atas gawang lawan, namun bisa ditepis kiper Jandia Eka Putra.
Tim Semen Padang tampak lebih cepat beradaptasi dengan kondisi lapangan yang tergenang di banyak tempat. Mereka mengubah pola permainan dengaan umpan jauh dari daerah sendiri langsung ke jantung pertahanan lawan, dimana Edward Wilson dengan kecepatannya menge­jar bola tersebut.
Dengan taktik ini, beberapa kali tim tamu menembus kotak penalti lawan, meski belum berhasil mem­perbesar keunggulan. Sementara Persebaya masih memaksakan umpan-umpan pendek dan kecepatan Andik, Taufiq maupun Rendi Irawan. Genangan air menghambat laju bola, memberi waktu bagi lawan untuk memperkuat pertahanan.
Efektifitas permainan Semen Padang terlihat di menit ke-21. Umpan jauh ke daerah kosong di belakang barisan pemain bertahan 'Bajul Ijo', yang terlalu maju, dikejar Wilson. Ia mampu mengecoh kiper lawan, namun bola tendangannya masih berakhir di sebelah luar jaring gawang.
Persebaya coba membalas dua menit kemudian. Lagi-lagi lewat tendangan Barisic dari luar kotak penalti, yang masih terlalu lemah. Mudah diantisipasi kiper lawan. Sejauh ini, Andik dkk masih kesuli­tan menembus kotak penalti lawan.
Menit ke-30, 'Bajul Ijo' mem­bombardir gawang 'Kabau Sirah' dalam sebuah kemelut, namun tendangan Taufiq, Barisic dan Andik bisa dimentahkan kiper Eka maupun bek lawan. Taufiq kembali hampir mencetak gol pada menit ke-37. Berhasil menusuk ke kotak penalti, sontekannya kembali bisa dihalau kiper lawan.
"Syukurlah anak-anak bermain lepas dan tidak terpengaruh tekanan dari suporter. Ini bekal berharga dan poin yang sangat penting," ujar Pelatih Semen Padang Nilmaizar usai pertandingan.
Hujan deras yang mengguyur Surabaya sebelum pertandingan, membuat kondisi lapangan licin dan tergenang sehingga mengakibatkan kedua tim kesulitan mengembangkan permainan.
Pelatih Persebaya Divaldo Alves mengatakan, anak asuhnya tidak mampu menjalankan strategi ber­main umpan pendek yang diper­siapkan sejak awal, karena genangan air di sejumlah titik lapangan menghambat laju bola.
"Faktor hujan menjadi penyebab tidak berkembangnya permainan. Saya tidak suka kalah, apalagi di kandang sendiri. Tapi inilah permai­nan dan selamat untuk Semen Padang," tukas dia.
Tentang gol cepat Semen Padang, pelatih asal Portugal tersebut menga­ku tidak menyangkanya karena sebelum pertandingan sudah percaya 100 persen kepada kemampuan pemainnya.
"Kami punya empat peluang, tapi semua gagal. Sedangkan Semen Padang hanya satu tapi bisa terjadi gol. Karena itu, kami akan terus mengasah penyelesaian akhir meng­hadapi pertandingan selanjutnya," kata Divaldo Alves.
Peluang Persebaya yang dipero­leh melalui Andik Vermansyah, Andrew Barisic, maupun Mario Karlovic gagal dikonversikan menjadi gol. (h/mat/ant)
 

Jandia Eka Putra inspirator kemenangan

digitaledition



Jandia Eka Putra inspirator kemenangan

Jandiaa69
Jandia Eka putra Man Of The match dilaga menghadapi Persebaya 1927
Spartacks cyber – Kemenangan manis berhasil didapatkan anak-anak Bukit Karang putih dari Tim Bajul Ijo Persebaya 1927, lewat gol cepat Ferdinand Sinaga pada menit keempat babak pertama. Tapi siapa yang pantas jadi “Man Of The Match” pertandingan Persebaya versus Semen Padang adalah Jandia Eka Putra. Walau Ferdinand Sinaga berhasil cetak satu-satunya gol kemenangan, tapi kontribusi Jandia di mistar gawang lebih heroik. Tercatat lebih dari 7 kali Jandia berhasil menepis peluang dari barisan penyerang Persebaya 1927. Penampilan pria asal Simpang Kalumpang Lubuk Buaya Padang ini sangat luar biasa. Ia dengan cekatan mengambil posisi yang tepat.
Peluang “Bajul ijo” selalu digagalkan Jandia. Andrea Barisic, Kerlovic, Andik maupun Taufik, tak bisa meruntuhkan kokohnya penampilan Jandia dan barisan pertahanan semen padang. Kiper kedua Semen Padang ini memiliki insting baik. Setiap ada serangan dari Persebaya, dengan sigap ia mampu membaca arah bola. Kondisi lapangan yang basah, jadi nilai plus bagi Jandia. Keberanian dan nyali kiper memang diuji jika bermain ketika hujan. Jika sedikit saja lengah, bisa fatal akibatnya.
Dengan hasil tiga poin, maka peluang juara terus dipelihara Semen Padang. Mendulang poin sempurna
akan membawa mimpi jadi kenyataan. Pendukung fanatikmu akan selalu mendoakan Kabau Sirah
jadi nomor satu di IPL. Bravo Ferdinand dan Jandia. Penampilanmu pantas dihadiahi calon pemain tim
nasional. Tingkatkan terus prestasimu. (eko kurniawan)
 

Kabau sirah curi 3 poin dari Persebaya1927

digitaledition



Kabau sirah curi 3 poin dari Persebaya1927

Spartacks cyber – Semen Padang melakoni pertandingan lanjutan Indonesia Primer League (IPL) Minggu(11/12) dijamu Persebaya 1927 di tambak sari, lagi-lagi Kabau sirah harus bermain dilapangan guyuran hujan. Bagi Semen Padang dari tiga laga yang telah jalani, semuanya dimainkan dalam kondisi hujan. Sebagai tim tamu, Semen Padang bermain bak di kandang sendiri. “Kabau Sirah” berhasil menanduk ‘’Bajul Ijo’’ Persebaya Surabaya 0-1, satu-satunya gol dalam pertandingan yang dipadati ribuan penonton tersebut diceploskan oleh Ferdinand Sinaga di menit keempat babak pertama.

Keberhasilan Ferdinand (17) melesakkan si kulit bundar berawal dari kesalahan pemain Persebaya yang
kurang pas mengontrol bola di zona rawan pertahanan. Akibatnya bola salah kendali, dengan mudah Edward Wilson Junior melakukan tembakan dengan kaki kiri, tapi berhasil diblok kiper Persebaya yang maju, bola liar hasil sepakan Edu berhasil diceploskan oleh Ferdinand ke gawang yang sudah kosong.
Setelah gol ferdinand kedua tim bermain terbuka, serangan dari sayap jadi tumpuan kedua tim. Di
kubu Semen Padang Esteban dan Elie jadi pembuka serangan, di Persebaya Andik Vermasyah maupun Mat
Halil. Kedua tim bermain praktis memberi bola atas karena laju bola yang tidak lancar akibat genangan air dilapangan yang terus diguyur hujan.
Babak kedua, hujan mulai reda persebaya 1927 terus menekan Semen Padang. Coach Nil Maizar hanya mengandalkan serangan balik, menghasilkan beberapa peluang dari Edu. Bahkan Edu hampir menambah pundi-pundi golnya jika bola tak kena mistar gawang samping kiri . Dibarisan pertahanan kabau sirah duet Pagbe-Saepulloh bermain sangat rapi menghalau serangan Barisic dan Andik, ditambah penampilan cemerlang kiper Jandia Eka Putra yang berhasil membuat barisan depan Persebaya frustasi. Menit 70 Nil Maizar melakukan beberapa pergantian pemain antara lain Ferdinand Sinaga (17) diganti Suheri Daud (7), dan kapten Elie Aiboy diganti Mustofa Aji, dan Esteban Viscara yang digantikan oleh M Rizal. Dan skor tetap 0-1 bertahan hingga peluit akhir dibunyikan. Efektivitas seragan menjadi kunci kemenangan Semen Padang pada laga ketiga IPL. Dengan hasil ini, maka poin kabau sirah menjadi 7 dari 3 dan masih memuncaki klasmen sementara IPL.
Pertandingan selanjutnya akan digelar di kandang sendiri GOR H Agus Salim Padang Minggu, 18
Desember 2011 versus Persiba Bantul. Semen Padang akan kembali diperkuat pilarnya Abdul Rahman,
yang tak bisa tampil lawan Persebaya karena akumulasi kartu. Abdul Rahman akan menambah kokohnya
benteng pertahanan SP. (eko kurniawan)
 

Sabtu, 10 Desember 2011

Spartacks Rantau Rayakan 31 Tahun Semen Padang FC Sebelum Laga Melawan Persebaya

digitaledition



Spartacks Rantau Rayakan 31 Tahun Semen Padang FC Sebelum Laga Melawan Persebaya

Spartacks Cyber. Totalitas tanpa batas mendukung tim Semen Padang FC yang menjadi slogan Suporter Padang dan Anak RanTAu Cinta Kabau Sirah (SPARTACKS) kembali ditunjukan oleh anak-anak Minang ini, tertutama yang tergabung dalam Spartacks Rantau tanah Jawa. Pagi ini, Minggu 11 Desember 2011 Spartacks tidak ketinggalan ikut memperingati hari jadi Semen Padang FC yang ke-31 tahun.
Tim Semen Padang menerima kue ulang tahun ke 31 dari Spartacks Rantau
Tim Semen Padang menerima kue ulang tahun ke 31 dari Spartacks Rantau (Foto: Rieko/spartacks.net)
Walaupun hari jadi tersebut telah terlewat beberapa hari tepatnya pada tanggal 30 November namun suasananya masih ingin tetap dijaga sampai hari ini bertepatan dengan laga big match Indonesian Premier League pekan ke-3 dimana Kabau Sirah akan berlaga menghadapi Persebaya di Stadion Gelora 10 Nopember, Tambaksari, Surabaya. Laga ini akan mulai digelar pukul 19.00 WIB dan akan disiarkan secara langsung oleh Global TV.
Perayaan yang dilaksanakan secara sederhana ini dilakukan di lapangan Hotel Inna Simpang, Surabaya tempat tim Semen Padang melakukan latihan ringan menjelang laga, pagi ini kira-kira pukul 08.00. Sekitar belasan Spartan yang berasal dari jorong Ngayogjakarta, Tatar Sunda (Jawa Barat), Jabodetabek dan Raya Banten sebelumnya menyaksikan tim kesayangan mereka latihan.
Usai latihan, Spartan yang dikomandoi oleh Prayudha, dipanggil oleh coach Nil Maizar untuk ikut bersama-sama berdoa untuk keselamatan dan kelancaran laga malam hari nanti. Nah usai doa bersama tersebut anak-anak Spartacks memberikan kejutan kepada tim kesayangan mereka dengan mengeluarkan sebuah Black Forrest yang diatasnya ditatuh lilin berbentuk angka 31. Il Capitano Elie Aiboy yang diberi kehormatan oleh tim untuk meniup lilin tersebut secara simbolis.
Usai acara tersebut tidak lupa tim Spratacks Cyber berbincang-bincang dengan Nil Maizar perihal persiapan laga nanti malam. Nil, pelatih muda putra daerah Minangkabau tersebut mengemukakan tidak menyiapkan startegi khusus untuk menghadapi laga kali ini. Mantan pemain yang juga pernah memperkuat Semen Padang FC ini menuturkan bahwa yang diinginkannya adalah anak asuhnya tidak kehilangan karakter bermain ketika menghadapi Bajul Ijo.
“Strategi khusus tidak ada, cuma karakter bermain kita jangan dihilangkan. Semen Padang itu punya karakter bermain yang total dalam menyerang dan total dalam bertahan dan fokus selama 2 x 45 menit permainan. Semua pemain telah siap bertanding baik secara fisik, teknik, mental dan taktik, mudah-mudahan mereka bisa mengeluarkan kemampuan semaksimal mungkin sehingga mampu mengangkat harga diri kita di depan publik,” ujar Nil.
Dalam laga nanti hampir dipastikan pelatih Persebaya Divaldo Alves akan menurunkan Andik Vermansyah sejak menit awal pertandingan. Andik yang merupakan bintang Timnas U-23 pada perhelatan SEA Games 2011 yang lalau memang saat ini dijadikan icon tim oleh publik Surabaya, apalagi pemain yang diberi julukan oleh Rahmad Darmwan sebagai pemain kecil yang lincah dan cepat serta berbayaha ini dikabarkan sedang diincar beberapa tim besar Eropa dan Amerika Serikat.
Kehadiran Andik dipercaya akan kembali meningkatkan semangat juang anak-anak Kota Pahlawan yang sempat drop ketika dikalahkan tuan rumah Persiraja Banda Aceh pada laga sebelumnya. Namun Nil Maizar mengaku tidak terlalu memusingkan hal tersebut. Justru pelatih penuh kharisma ini menganggap semua pemain perlu diwaspadai. Apalagi dalam laga ini Bajul Ijo akan didukung oleh puluhan ribu Bonek (Suporter Persebaya).
“Semua pemain kita anggap berbahaya, bagi Semen Padang semua pemain lawan berbahaya. Tidak ada pengawalan khusus bagi Andik, yang penting kita bisa bermain maksimal, itu saja,” ucap Nil Maizar diplomatis. (Rieko)