Kamis, 24 November 2011

Semen Padang Bertahan Di IPL

digitaledition

Rabu, 23 November 2011 03:33
PERSIB AKHIRNYA “NYEBRANG” KE LSI
PADANG, HALUAN — Kompetisi sepakbola di Indonesia makin tak jelas. Persib Bandung yang awalnya sudah berkompetisi di edisi Liga Prima Indonesia (LPI) dengan melakoni laga pembuka dengan Semen Padang 15 Oktober lalu, ternyata memilih “pindah kamar”.
Tim yang dilatih Drago Mamic ini justru akan mengawali kiprahnya di Liga Super Indonesia, besutan PT Liga Indonesia melawan Per­siram Raja Ampat di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Ban­dung  3 Desember  2011 men­datang.
Wakil Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Risa Adiwijaya di Bandung, menye­butkan akhir Persib Ban­dung memutuskan untuk 'me­nye­berang' dan berlaga di Liga Super Indonesia pada musim kompetisi mendatang.
Keputusan Persib berlaga kem­bali di Liga Super Indonesia (LSI) itu disampaikan oleh Komi­saris PT Persib Bandung Ber­martabat, Kuswara Taryono dalam jumpa pers yang digelar di sekre­tariat PT Persib Bandung Ber­martabat.


Intinya tim "Maung Bandung" Persib akan kembali berlaga di ajang Liga Super Indonesia, setelah PSSI tidak bisa memenuhi per­syaratan Persib Bandung dalam penyelesaian terkait kompetisi.
"Persib sudah menerima jadwal per­tandingan dari LSI, per­tan­dingan pertama lawan Persiram dan laga keduanya 7 Desember me­lawan Sriwijaya FC," kata Risa.
Wakil Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat itu menyatakan, Persib sudah siap segalanya mulai dari persiapan teknis maupun non teknis untuk pertandingan pertama itu.
Di Padang, Direktur Utama PT KSSP (Kabau Sirah Semen Padang) Erizal Anwar tetap pede membawa Semen Padang FC bertarung di Liga Prima Indonesia, produk PSSI periode ini. Kepada wartawan di Mess Galatama Semen Padang, Erizal menyebut pihaknya ber­pegang kepada sesuatu yang resmi, dan LPI merupakan gelaran kom­petisi resmi PSSI.
“Kita tidak ingin  melenceng dari ketentuan,”katanya sambil me­nyebut pihaknya sudah mem­persiapkan diri untuk melanjutkan kompetisi menghadapi Persibo Bojonegoro, 27 November 2011.
Sampai saat ini, kata Erizal yang juga pengurus PSSI itu, 17 klub masih tercatat sebagai peserta LPI. Erizal sepertinya belum mengetahui sikap Persib Bandung yang akhir­nya memilih pindah kamar ke LSI.
Regulasi Media
Di tempat yang sama, pihak penyelenggara pertandingan Semen Pa­dang menghadapi LPI juga me­­ngumum­kan regulasi media. Hasilnya, menimbulkan keke­cewaan di ka­langan peliput, teru­ta­ma wartawan atau kontributor televisi nasional, non MNC grup. Pe­nyelenggara menyebut peliput media televisi dilarang mengambil gambar per­tandingan Semen Pa­dang di Stadion H Agus Salim karena hak ekslusif peliputan ada pada MNC grup.
Menanggapi ini, Wartawan Trans 7, Rino Zulyadi menyebut pihaknya tak dapat berbuat banyak kalau memang begitu regulasi yang dikeluarkan oleh pelaksanaan di Jakarta sana. “Yang jelas, per­kembangannya akan saya laporkan ke pimpinan di Jakarta,”kata Rino
Tetap Berangkat
PSM Makassar tetap akan be­rang­kat ke Jayapura, Papua, untuk mengikuti kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI). Tim akan menuju Papua, Kamis (24/11/2011) besok dan membawa 20 orang pemain serta 10 orang offisial.
Penegasan itu dikatakan General Manager Finance PSM, Islah Idrus. Menurut Islah, kewajiban PSM sebagai anggota kontestan kom­petisi LPI adalah hadir se­belum pertandingan dimulai.
"Kita tetap akan berangkat ke Jayapura, Papua, untuk mem­persiapkan diri mengikuti kom­petisi LPI. Kita belum mendapat kabar lain selain kita harus berang­kat untuk bertanding," tegas Islah.
Sebelumnya santer diberitakan bahwa dua tim yang akan dihadapi PSM Makassar, yakni Persidafon Dafonsoro dan Persipura Jayapura, tidak ikut kompetisi LPI. Keduanya disebut-sebut memilih ikut Liga Super Indonesia (LSI). (h/mat/ant/net)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar